Selasa, 08 Mei 2018




Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi Indonesia akan terus bertumbuh besar seiring dengan berjalannya waktu. Hal tersebut terlihat dari nilai produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Sri Mulyani menyebut nilai PDB Indonesia akan menjadi sekitar Rp 16.000 triliun pada 2019.

"PDB kita naik kok. Dari Rp 10.000 triliun, jadi Rp 13.000 triliun, dan mungkin next year mungkin jadi akan capai Rp 16.000 triliun," kata Sri Mulyani dalam acara Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (8/5/2018).



Besarnya ekonomi Indonesia juga seiring adanya proyeksi tentang data-data perekonomian nasional terus menunjukkan penguatan.

"Memasuki 2018 di mulai dengan tone yang luar biasa optimis. Kita lihat semua proyeksi sampai akhir 2017, kita dihadapkan pada suatu outlook proyeksi ekonomi yang baik, bisa dibilang terbaik bahkan terbaik sejak krisis 1998 dan 2008," jelas dia.

Hanya saja, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku ada dampak dari semakin besarnya perekonomian Indonesia, yaitu nominal utang pemerintah pun akan semakin membesar.



Namun, dia meminta kepada masyarakat agar tidak merasa khawatir dengan tambahan utang tersebut. Sebab, secara rasio utang pemerintah masih dalam kondisi yang aman meskipun nominalnya terus bertambah.

Rasio utang pemerintah masih berada di level 29% atau jauh dari batas yang ditetapkan dalam UU yaitu sebesar 60% terhadap PDB.

"Kalau bicara 23-29% of PDB, nominal naik tapi Indonesia is among the lowest debt to GDP dan debt to defisit. Tapi Indonesia membuat utang jadi isu bahkan seksi secara politik," ungkap dia. (hns/hns)

0 komentar:

Posting Komentar