Selasa, 15 Mei 2018

Pemkot Surabaya Buat Trauma Center untuk Anak Terduga Teroris





Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan akan membuat trauma center untuk menangani anak terduga teroris yang selamat dari ledakan di depan gerbang Polrestabes Surabaya. Risma mengatakan akan bekerja sama dengan kepolisian.


"Kita dengan kepolisian, kita bentuk trauma center untuk tangani itu," kata Risma saat ditemui di Jalan Sikatan Nomor 6A, Surabaya, Selasa (15/5/2018).


Sebagaimana diketahui, anak terduga pengebom Polrestabes Surabaya itu telah dioperasi. Saat ini kondisi bocah tersebut masih dalam pemulihan.


Risma mengatakan penanganan bocah ini masih terus dipikirkan. Sebab, ketakutan juga dirasakan oleh teman sekolah bocah ini. Risma mengatakan masih menyerahkan penanganan ini di pihak kepolisian.


"Ini biar Pak Kapolres selesaikan dulu. Itu kan masih dirawat, sambil kita berpikir. Bukan, mohon maaf, bukan yang trauma anak teroris saja. Itu teman sekolahnya juga ketakutan," ucap Risma.


Bocah perempuan itu selamat saat ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya pada Senin, 14 Mei 2018, pukul 08.50 WIB. Bocah berkerudung itu, yang terekam CCTV, tiba-tiba bangun dari lokasi dan terhuyung-huyung. Polisi yang ada di dalam segera berlari dan membopong anak tersebut.


Bocah itu diduga sebagai anak pelaku pengeboman. Empat orang tewas dalam peristiwa bom tersebut. Mereka dipastikan satu keluarga.

(jbr/jor)

0 komentar:

Posting Komentar